mayday2000.org – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia terus berupaya meningkatkan kegiatan pencarian cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru di tanah air. Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak mentah yang mencukupi bagi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, menyatakan bahwa pemerintah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam eksplorasi migas dengan alokasi dana hingga Rp 4 triliun. Selain itu, komitmen eksplorasi tambahan dari perpanjangan kontrak Kontraktor Karya Kontrak Karya (KKKS) mencapai nilai sekitar Rp 11 triliun.
“Jadi, secara kumulatif, kita memiliki dana sekitar Rp 15 triliun sejak tahun 2021 untuk kegiatan eksplorasi,” ujar Ari, sebagaimana disampaikan dalam sesi diskusi pada acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (16/5/2024).
Ari juga mengungkapkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya migas yang sangat menjanjikan, terutama di wilayah barat Indonesia. Dia menekankan bahwa potensi migas tidak hanya terkonsentrasi di wilayah timur, seperti yang sering dipahami, tetapi juga di wilayah barat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya 21 blok migas baru yang diidentifikasi sejak tahun 2021, sebagian besar berlokasi di wilayah barat Indonesia. Dari 21 blok tersebut, hanya satu blok, yaitu Blok Bobara, yang terletak di wilayah timur Indonesia.
“Dari data blok migas baru yang teridentifikasi, kita bisa melihat bahwa wilayah barat masih memiliki potensi besar, meskipun kami juga sedang menyiapkan blok-blok di wilayah timur,” tutup Ari.