mayday2000.org – Entitas usaha Grup Djarum, PT Anarawata Puspa Utama (APU), sedang dalam rencana untuk mengakuisisi 55,80 juta saham dari anak usaha emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), yaitu PT Suryacipta Sedaya (SCS). Selain itu, SCS juga akan menerbitkan tambahan 962,70 juta saham, yang akan diambil secara keseluruhan oleh APU.
Setelah transaksi selesai, APU akan memiliki 1,01 miliar saham SCS, atau sekitar 36,5% dari total saham. Nilai total dari transaksi ini diperkirakan mencapai Rp3,09 triliun.
Meskipun setelah transaksi, SCS akan tetap menjadi anak usaha SSIA dengan kepemilikan saham sebesar 63,5% atau 1,77 miliar saham.
Dengan rencana ini, APU akan masuk sebagai investor strategis bagi SCS, diharapkan dapat memperkuat struktur modal perusahaan. SCS telah mengembangkan Kawasan Industri “Suryacipta City of Industry” di Kabupaten Karawang, yang telah beroperasi secara komersial sejak 1995, dan saat ini tengah melakukan pengembangan lebih lanjut di Kabupaten Subang. Kawasan Industri Subang Smartpolitan direncanakan akan memulai operasi komersial pada tahun 2024.
Bidang usaha kawasan industri memerlukan modal yang besar, termasuk untuk akuisisi tanah dan pengembangan infrastruktur. SCS membutuhkan struktur modal yang sehat dan kuat untuk mengembangkan kawasan industri yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan calon pembeli.
SCS akan menggunakan setoran modal dari APU untuk mengurangi utang SCS pada bank.
Secara informasi tambahan, APU memiliki afiliasi dengan PT Bank BCA Syariah (BCAS). Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2023, keduanya memiliki pemegang saham akhir yang sama.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memiliki 99,99% saham BCA Syariah, dan 54,94% saham BBCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, yang dimiliki oleh Robert Budi Hartono (51%) dan Bambang Hartono (49%).