mayday2000.org – Pemerintah China telah menyampaikan keberatan resminya terhadap tindakan Amerika Serikat dan Jepang, yang dianggap menyerang dan merusak reputasi China. Keberatan ini diungkapkan menyusul peristiwa jamuan makan malam yang diadakan di Washington DC pada tanggal 8 April, yang menjadi panggung bagi kedua negara untuk menyatakan niat mereka meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan.
China Menilai AS-Jepang Melampaui Batas
Dalam pernyataan yang dirilis oleh AFP, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengartikulasikan posisi pemerintahnya, mengecam AS dan Jepang atas apa yang dilihat sebagai tindakan yang meremehkan kekhawatiran China. Mao Ning menuduh kedua negara tersebut berperilaku agresif dalam menangani isu-isu yang berhubungan dengan Taiwan dan wilayah maritim, serta terlalu campur tangan dalam urusan domestik China, yang bertentangan dengan hukum dan norma internasional yang diakui.
Kepuasan China Terhadap Kesepakatan Pertahanan Baru
Kementerian Luar Negeri China menyatakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kesepakatan pertahanan yang baru diumumkan antara AS dan Jepang. China berencana untuk secara aktif menentang kesepakatan tersebut dan sudah mengindikasikan keinginannya untuk mengadakan pertemuan khusus dengan kedua negara tersebut untuk membahas masalah ini lebih lanjut.
Pengumuman AS dan Jepang Mengindikasikan Peningkatan Kerjasama Strategis
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, telah resmi mengumumkan rencana mereka untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral. Pertemuan ini, yang diselenggarakan di Gedung Putih dan diiringi dengan serangkaian perjanjian baru di berbagai bidang, menandai peningkatan besar-besaran dalam kerjasama keamanan kedua negara.
Konsolidasi Kekuatan Militer dan Pertahanan di Asia Pasifik
Inisiatif kerjasama pertahanan ini meliputi rencana restrukturisasi signifikan atas komando militer AS di Jepang dan pengembangan jaringan pertahanan udara yang melibatkan AS, Jepang, dan Australia. Inggris juga telah dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam latihan militer bersama.
Kolaborasi Antariksa sebagai Bagian dari Aliansi
Lebih lanjut, kesepakatan AS-Jepang mencakup kerjasama dalam bidang teknologi dan eksplorasi antariksa, termasuk komitmen untuk melibatkan astronaut Jepang dalam misi ke bulan, menegaskan aliansi strategis dan teknologis di antara kedua negara.
Pernyataan China menanggapi peningkatan kerjasama pertahanan AS-Jepang menggambarkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap keseimbangan kekuatan regional. Pengumuman yang dibuat oleh AS dan Jepang menunjukkan adaptasi kebijakan mereka untuk menghadapi tantangan geopolitik yang dinamis di kawasan Asia Pasifik, sementara China menegaskan komitmennya untuk menjaga kedaulatan dan menyerukan penghormatan terhadap norma internasional.