Risiko Demensia Kata Ilmuwan – Orang yang lebih bugar secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena demensia, menurut sebuah penelitian terkini. Penelitian tersebut merupakan salah satu penelitian terbesar yang menguji hubungan antara kebugaran fisik dan risiko demensia. Edward Zamrini dan rekan-rekannya di Universitas George Washington meneliti hampir 650.000 orang yang pernah bertugas di militer. Pada awal penelitian, tidak ada satu pun peserta yang menunjukkan gejala demensia. Mereka dipantau selama hampir sembilan tahun, dan selama kurun waktu tersebut, 44.105 dari mereka mengalami demensia.
Menurunkan Risiko Demensia Kata Ilmuwan
Pada awal penelitian, para peserta Link Spaceman dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan kinerja mereka dalam uji treadmill. Uji treadmill mengukur seberapa banyak oksigen yang digunakan para peserta selama latihan. Hasilnya berbicara sendiri. Mereka yang berada dalam kelompok yang paling tidak bugar dapat menurunkan risiko terkena demensia hingga tiga puluh tiga persen jika mereka meningkatkan latihan mereka ke tingkat kelompok yang paling bugar. Bahkan jika mereka hanya meningkatkan kebugaran mereka ke tingkat kelompok yang paling tidak bugar kedua, risiko mereka turun hingga 13%!
Ada beberapa teori mengapa olahraga menurunkan risiko demensia. Zamrini mengatakan bahwa meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan konektivitas antar neuron mungkin merupakan salah satu teori. Faktor lainnya termasuk olahraga yang menurunkan risiko kecemasan dan depresi, yang berkorelasi dengan perkembangan demensia. Beberapa penelitian telah menunjukkan bagaimana olahraga dapat menurunkan risiko demensia. Bahkan, beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa olahraga juga dapat membantu merangsang dan menciptakan sel-sel otak baru .