bellezzabeautysalon.com – Seorang pejabat tinggi Iran dilaporkan terbang ke Oman pada Selasa pagi untuk bertemu dengan utusan Amerika Serikat. Langkah ini memicu spekulasi bahwa kedua negara mulai membuka jalur diplomasi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Sumber diplomatik menyebutkan bahwa pejabat Iran itu membawa sejumlah usulan awal, termasuk pembahasan soal pertukaran tahanan dan pengurangan aktivitas militer. Di sisi lain, AS langsung mengirim utusan khusus ke Oman untuk mengikuti pembicaraan dan mengevaluasi keseriusan Iran.
Pemerintah Oman memfasilitasi pertemuan ini secara diam-diam. Negara itu memang dikenal sebagai pihak netral yang sering menjembatani komunikasi antara negara-negara yang berseteru. Meski belum ada pernyataan resmi dari Teheran maupun Washington, banyak pihak meyakini bahwa pembicaraan ini menjadi langkah awal untuk meredakan konflik yang terus memburuk.
Amerika Serikat sebelumnya meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah sebagai respons terhadap ancaman dari Iran. Sementara itu, Iran juga menunjukkan kesiapan militernya di kawasan, termasuk dengan manuver di Selat Hormuz. Kedua negara saling melontarkan ancaman dan memicu kekhawatiran akan pecahnya perang terbuka.
Namun, pertemuan di Oman menunjukkan bahwa diplomasi belum sepenuhnya mati. Jika negosiasi ini berlanjut, peluang untuk menurunkan ketegangan bisa terbuka lebar. Langkah ini juga menunjukkan bahwa di balik retorika keras, kedua pihak masih mempertimbangkan solusi damai. Dunia kini menanti apakah dialog tersebut akan berbuah hasil nyata atau sekadar angin lalu.